Pengertian Isra Mi’raj, Sejarah, Ibrah dan Hikmah Isra’ Mi’raj
Februari 08, 2020 12:02
By: admin
April 14, 2020
Manajemen erat sekali kaitannya dengan efektivitas waktu. Diperlukan manajemen yang baik untuk dapat mengerjakan tugas ataupun tanggungjawab dengan tepat waktu. Karena memiliki fungsi yang begitu luas dalam kehidupan sehari-hari, maka sangat penting untuk kita ketahui bersama apa itu manajamen.
Pengertian Manajemen secara umum adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen tentu menjadi hal yang perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok secara kooperatif dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Sekanjutnya Pengertian Manajemen secara lebih dalam akan dibahas pada artikel ini termasuk mengenai fungsi, unsur, juga prinsip manajemen.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Berdasarkan Wikipedia, pengertian manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Adapaun pengertian manajemen menurut para ahli, sebagai berikut :
Mengacu pada pengertian Manajemen di atas, terdapat 5 fungsi utama manajemen dalam bisnis, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah hal yang paling penting dalam sebuah manajemen bisnis. Seorang manajer yang mengelola manajemen dalam perusahaan atau bisnis akan merencanakan dan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah dan yang belum ditindaklanjuti dalam bisnis.
Perencanaan penting untuk menentukan secara keseluruhan tujuan perusahaan dan upaya untuk memenuhi tujuan tersebut. Manajer selalu bertindak sebagai seseorang yang mencari alternatif dalam mencapai tujuan akhir, mencakup rencana jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membagi kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan kecil atau serangkaian kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempermudah manajer melakukan pengawasan yang lebih efektif dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang sudah ditetapkan menjadi lebih efisien. Pengorganisasian secara lebih gampang dapat dilaksanakan dengan menentukan apa tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis melalui proses yang lebih terstruktur atau terorganisir.
3. Penempatan (Staffing)
Bila organizing lebih memperhatikan manajemen sumber daya manusia, maka staffing lebih memperhatikan sumber daya secara umum. Beberapa sumber daya tersebut diantaranya; peralatan, perlengkapan, dan inventaris yang ada pada sebuah organisasi. Dimana hal-hal tersebut menjadi satu kesatuan penting yang akan memudahkan segala kegiatan dalam perusahaan.
4. Pengarahan (Directing)
Fungsi manajamen dalam bisnis selanjutnya sebagai suatu tindakan yang mengupayakan agar setiap anggota bisnis atau kelompok mampu mencapai sasaran dan target sesuai prosedur manajerial yang sudah direncanakan. Seorang manajer akan melakukan pengarahan jika terjadi masalah atau jika apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Karena tidak semua hal yang direncanakan dalam bisnis bisa diwujudkan secara nyata dalam tindakan, mengingat banyak kejadian yang tidak bisa terduga sebelumnya. Sehingga disinilah fungsi manajemen sebagai pengarahan agar apa yang dikerjakan sumber daya masih berada pada jalur yang semestinya, agar berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
5. Pengawasan (Controlling)
Dari serangkaian rencana dan tindakan yang sudah dijalankan, perlu adanya pengawasan atau controlling. Fungsi manajemen dalam hal ini adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja sumber daya perusahaan. Manajer secara aktif akan melakukan pengawasan terhadap sumber daya yang sudah diorganisasi sebelumnya dan memastikan apa yang dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan. Adanya kesalahan atau penyimpangan dalam menjalankan tugas dapat dikoreksi untuk menjadi pembelajaran pada perencanaan tahap berikutnya. Klasifikasi dari masing-masing sumber daya juga penting agar tidak menimbulkan dominansi dari manajer saja. Bisnis yang baik adalah bisnis yang anggotanya mampu bekerjasama sacara tim dan berjalan secara berkesinambungan.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools) yang merupakan unsur penting manajemen. Unsur-unsur tersebut dikenal dengan 6M, yaitu Man, Money, Materials, Machines, Methods, Dan Markets.
1. Man (Manusia)
Manusia adalah faktor yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Artinya proses kerja tidak akan terjadi bila tidak terdapat unsur Manusia di dalamnya.
2. Money (Uang)
Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Materials (Bahan)
Selain manusia yang ahli dalam bidangnya, bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana yang tidak kalah penting. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines (Mesin)
Mesin sangat dibutuhkan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efektivitas dan efesiensi kerja.
5. Methods (Metode)
Penetapan suatu cara pelaksanaan kerja atau suatu tugas menjadi salah satu unsur yang juga penting untuk memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran
6. Market (Pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat fleksibel, artinya sangat bisa disesuaikan dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
Nah itulah pembahasan mengenai Pengertian Manajemen dan beberapa hal penting lainnya. Dari pembahasan tersebut semoga kamu bisa menerapkan dan memahaminya dengan baik ya. Semoga bermanfaat.